Sebilah kayu yang teronggok kaku
tersudut dipesisir pantai , merenung sepi bagai karang yang tertelan ombak.
Riuhnya mulai menepi membasuh butiran pasir-pasir kecil yang terombang dalam
kebisuan.
Kala itu rembulan malam mulai
terbangun oleh hembusan angin yang menjamu kehangatan. Daun-daun tua yang
kering dan kusut mulai letih dan jatuh, terhampar pedih selaras dengan waktu.
Tak nampak suara harimau gunung
yang mengangung namun bulu ini terasa berdiri tegak menjulang kegelisahan.
Entah apa yang telah lari dari bumi ini, bagaikan bola-bola salju yang terus
menggumpal dan pergi meninggalkan jejak kepalsuan.
Mimpi-mimpi itu kian meraya, kian
menjadi dan seiring waktu yang berdetak deras di malam itu. Sebuah sajak-sajak
lama di dalam bungkusan jaman yang memberi angin segar kedamaian.
Lautan biru menajam memberi
kegagahan singgasana masa itu, tonggak labuhan yang tertancap menguak hadirnya
panji kedamaian.
Dan kala itu hanya bunga merah
yang mekar merona membasuh semua kebisuan jiwa, duri-duri kecil yang menghiasi
kini menusuk perlahan dan terus menusuk hingga terlelap dalam kegelisahan.
By EW.
Gambar : clipartbest
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "TERTUSUK BUNGA "
Post a Comment