Dibalik cerita para Pahlawan Devisa.
Hari ini sungguh sangat luar
biasa, memasuki awal bulan suci Ramadhan 1437 H / Tahun 2016, kita semua sedang
berada pada bulan yang penuh barokah dan bulan pengampunan oleh Allah Swt,
tatkala kita sebagai umat muslim dapat menjalankan perintahnya dan menjauhkan
diri dari apa-apa yang telah dilarang oleh sang pencipta.
Kesempatan yang sangat menarik pada malam ini
tepat pada hari Senin, 06 Juni 2016 pukul pukul 22.00 WIB saya dapat
berkomunikasi dengan teman-teman Tenaga Kerja Wanita (TKW/TKI) atau Buruh
Migran Indonesia yang berada di luar negeri (Hongkong) untuk hijrah mencari
kehidupan yang lebih layak.
Melalui komunikasi chat media sosial,
kawan-kawan BMI (Buruh Migran Indonesia) menceritakan kegiatan dan aktifitas
selama berada di sana, terlepas dari kesibukannya bekerja, BMI yang berada di
Hongkong juga melakukan pergerakan dan aktifitas yang sangat positif yaitu
Menulis Buku berkecimpung di dunia Literasi, kegiatan ini tergabung di dalam Komunitas
Penulis Kreatif Hong Kong (KPKERSHK).
KPKERSHK sendiri berdiri sejak tanggal 2 Oktober 2014 dan KPKERS Pusat yang berada di Bandung di dirikan oleh Bapak Jumari dan Bapak Andrie. Adapun yang bergerak dan sebagai pendiri KPKERSHK yaitu para BMI yaitu Liza, Rainy, Kinin, Rosidar, Eka Sundari, mereka adalah para aktivis yang terus mengembangkan kreativitas para buruh migran untuk gemar menulis, membaca dan kegiatan sosial lainnya.
KOMUNITAS ini muncul dari
semangat para BMI yang berjuang untuk mengisi aktifitas positif di sela-sela
kesibukannya, biasanya setiap akhir pekan rutinitas kumpul-kumpul para BMI
selalu di isi dengan kegiatan yang biasa saja seperti ngobrol / kongkow,
nonton, bermain dan wisata, namun dengan adanya Komunitas KPKERSHK mereka dapat lebih
kreatif dengan di isi kegiatan membaca, menulis, pendidikan, hingga kegiatan
sosial yang disalurkan kepada masyarakat di Indonesia.
Selain urusan bekerja di Hong Kong,
banyak diantara PMI yang melanjutkan kuliah baik kampus yang berada di negara
Hong Kong maupun kampus perwakilan Indonesia disana seperti adanya layanan Universitas
Terbuka / UT (Universitas Pendidikan Indonesia (UPI-UT) yang sudah dibuka sejak
tahun 2010 silam dan hingga saat ini jumlah mahasiswa yang tercatat mencapai
255 orang, dan pada tanggal 2 Mei 2015 (UPI-UT) pertama kali menyelenggarakan
penyerahan Ijazah kepada para mahasiswa yang lulus di wisuda, bertempat di
Hong kong.
Nah begitu menggembirakannya BMI
ini bukan saja sebagai buruh yang dipandang sebelah mata mereka juga terus
berkarya dan mengisi kegiatan yang positif untuk masa depan yang lebih baik,
dibekali dari ilmu, soft skill dan juga hasil kerja keras selama berada disana,
diharapkan kelak ketika pulang ke Indonesia mampu mengalami perubahan yang positif.
Semoga informasi BMI terus
mengalir kepada kami yang berada di Indonesia untuk kami beritahukan kepada
masyarakat, dan keluarga Indonesia sehingga kecemasan dan kekhawatiran kami
akan dampak lingkungan luar negeri dapat kami tepis dengan kegiatan kreatif dan
positif para BMI.
Gambar : UT-Hongkong, Bunga Mawar
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Para TKW di Hong Kong Jadi Penulis Buku dan Sambil Kuliah"
Post a Comment