Indonesia
yang merupakan negara maritim, yang mempunyai luas teritorial laut memiliki
banyak sekali biota laut. Salah satu biota laut yang melimpah dan menarik
adalah Rajungan.
Rajungan
adalah nama sekelompok kepiting dari beberapa marga anggota suku Portunidae,
Jenis-jenis kepiting ini dapet berenang dan sepenuhnya hidup di laut
(wikipedia).
Jenis-jenis
Beberapa jenis rajungan, di antaranya:
·
Portunus pelagicus, rajungan biasa
·
Portunus sanguinolentus, rajungan bintang
·
Charybdis feriatus, rajungan karang
·
Podophthalmus vigil, rajungan angin
Jenis-jenis
berikut juga biasa ditangkap dan dikonsumsi, akan tetapi jarang dijumpai di
pasar:
·
Charybdis callanassa
·
Charybdis lucifera
·
Charybdis natator, rajungan batik
·
Charybdis tunicata
·
Thalamita crenata, rajungan hijau
·
Thalamita danae, rajungan hijau
·
Thalamita puguna
·
Thalamita spimmata
Portunus
pelagicus (rajungan biasa), yang semula disangka menyebar luas dari pesisir
timur Afrika, ke anak-benua India, Asia Tenggara, hingga Jepang, Australia, dan
Kaledonia Baru, kini ternyata terdiri dari empat spesies yang berbeda, yakni:
P. pelagicus, P. segnis, P. reticulatus, dan P. armatus.
Pemanfaatan
sumberdaya perikanan dalam industri pengolahan belum dilakukan secara optimal,
utamanya pemanfaatan limbah yang dihasilkan seperti cangkang, tulang, jeroan
dan kulit. Cangkang rajungan adalah limbah utama yang dihasilkan dari industri
pasteurisasi atau pengalengan rajungan. Dari sudut pandang bahan bagian limbah
tersebut mempunyai kandungan mineral tinggi terutama Ca dan P.
Dari
tujuan penelitian yang dilakukan oleh Vita Yanuar (Pascasarjana IPB) adalah
membuat tepung cangkang rajungan dengan dua metode yaitu metode kering dan
basah serta mengevaluasi karakteristik fisiko-kimianya termasuk kelarutan Ca
dan P
.
Metode
pembuatan tepung cangkang rajungan tidak mempengaruhi secara nyata terhadap
karakteristik fisiko-kimianya, tetapi metode basah menghasilkan rendemen lebih
tinggi dan kelarutan Ca dan P sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan metode
kering. Penambahan tepung cangkang rajungan pada berbagai konsentrasi (0; 0,75;
1,5; 2,25 dan 3,00%) kedalam produk crackers tidak berpengaruh nyata terhadap
parameter sensori (organoleptik) melalui uji skoring, sehingga konsentrasi
penambahan terkecil dan terbesar yaitu formula A dan D dipilih untuk dievaluasi
karakteristik fisiko-kimianya.
Crackers
formula D mengandung Ca dan P dalam jumlah tinggi dan berbeda nyata dengan
formula lainnya termasuk produk komersial; tetapi crackers formula A mempunyai
persen kelarutan Ca dan P tertinggi dengan nilai berturut-turut sebesar 42,12 %
dan 57,08%. Mengkonsumsi 6 keping crackers formula A dapat menyumbangkan
kebutuhan Ca dan P masing-masing sebesar 2,67% dan 5,45%; sedangkan crackers
formula D sebesar 8,77% dan 6,18% dengan asumsi semua Ca dan P dapat diserap
dengan baik oleh tubuh.
Banyak
manfaat dari tepung cangkang rajungan ini yaitu seperti Pakan Ternak, Kosmetik,
Pupuk Organik, Chitosan, dan beberapa produk lainnya.
Tepung
Cangkang Rajungan yang sedang diproduksi adalah untuk menyokong pakan ternak
bebek, ayam broiler, ayam petelur, ayam kampung, dan ternak lainnya karena
mengandung protein, Kalsium, dan Pospor.
Fungsinya
: menambah nafsu makan ternak yang baik, Vitamin, Daya Tahan tubuh sehingga
tidak mudah terserang penyakit, penguat cangkang telur sehingga tidak mudah
pecah dan mempercepat pertumbuhan.
Kami menyediakan tepung cangkang rajungan yang memiliki keunggulan yaitu stok barang yang kontinue, harga ekonomis, memiliki kandungan yang baik. Hubungi kami nomor HP 083823379321 / 085295753287 email erwinwiguna87@gmail.com.
Belum ada tanggapan untuk "Tepung Cangkang Rajungan hemat pakan dan kaya manfaat"
Post a Comment