Pagi ini aku ke sawah
bersama bapak, tepatnya pukul 06.30 WIB aku menyiapkan Alat Pompa Air beserta
selang dan perlengkapan lainnya, karena Sawah kami mulai mengalami kekeringan
cuaca yang panas di desa kami dan musim tanam ke-dua (sadon) yang sebentar lagi
Musim Kemaran berakibat kurangnya pasokan Air sawah disamping karena sawah kami
adalah jenis sawah tadah hujan, jika memasuki musim kemarau pasti sulit bagi
kami mendapatkan air.
Kali ini kami sempatkan
membeli mesin pompa air, baru kemarin dibeli sekarang sudah dipaksa ngegas buat
nyedot air dari air pantek (air Bor). Tanaman padi kami memang baru tumbuh
sekitar 1,5 bulan pasti sedang membutuhkan banyak air agar tumbuh dengan baik. Apalagi
kekeringan ini nantinya jika tidak tertangani akan menimbukan bibit penyakit,
baik serangan dari Hama, maupun juga layu karena panas, virus.
Bukan saja sawah kami yang
sedang melakukan pompanisasi namun tetangga sawah kami pun sama sedang
melakukan pompanisasi ya alhasil jadi rebutan air, apalagi air dari Pantek itu
lebih cepat kering jika sudah masuk ke ruas-ruas tanah berbeda dengan air yang
dari irigasi, sungai lebih tahan lama keringnya karena memang jenih beban
massanya yang berbeda walaupun sama yaitu air.
Lahan Sawah desa kami
memang cukup luas sekitar 248,7 Ha. Hal ini menjadi potensi bagi desa kami dan
menjadi sumber kehidupan bagi masyarakatnya. Selain itu potensi pertanian desa
kami memiliki lahan perkebunan Mangga Gedong Gincu dan penghasil mangga terbaik
di Indramayu sebagai kota mangga. Petani juga menanam sayur-sayuran
(Horticuktura) untuk menambah hasil usaha taninya untuk kelangsungan hidup
petani.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sawah ku Mengering"
Post a Comment